Duduk Terlalu Lama Berpotensi Disabilitas
DUDUK TERLALU LAMA
BERPOTENSI TERKENA DISABILITAS
DALAM sebuah penelitian terbaru menunjukkan adanya efek negatif yang akan dirasakan bagi orang berusia 60 lebih jika terus duduk setiap jam, yakni meningkatknya risiko kecacatan. Dr Dorothy Dunlop, Profesor Kedokteran Northwestern University dan penulis utama studi menegaskan bahwa temuan tersebut menjadi yang pertama dan menunjukkan bahwa duduk dapat menjadi faktor berisiko tinggi terkena disabilitas. "Ini pertama kalinya kami memperlihatkan perilaku menetap dapat meningkatkan ketidakmampuan sekali pun disertai olahraga moderate," kata Dunlop seperti dilansir Medical Daily.
Dalam studi tersebut, Dunlop dan koleganya melengkapi 2.286 orang berusia 60 lebih dengan akselerometer khusus yang dirancang untuk mengukur aktivitas harian. Para peneliti kemudian mengikuti perkembangan mereka selama tiga tahun antara tahun 2002 dan 2005. Pada akhir eksperimen, mereka membandingkan tingkat aktivitas dan masalah kesehatan yang dilaporkan.
Seperti yang diperkirakan, para lansia yang melakukan aktivitas secara teratur bernasib lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Hasil penelitian juga menunjukkan perilaku menetap seperti duduk bisa meningkatkan risiko kecacatan. Semisal, seorang perempuan berusia 65 tahun lebih banyak diam dalam 12 jam sehari kemudian ia kembali berdiam dalam waktu 13 jam, maka risiko mengalami kecacatanya mencapai 50 persen.
"Artinya orang-orang yang lebih tua perlu mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk duduk, misalnya di depan televisi atau komputer, terlepas apakah mereka melakukan aktivitas lain yang memerlukan tenaga," ujar Dunlop.
Dunlop menyarankan beberapa kiat untuk memperbanyak gerak, yakni dengan berdiri saat menerima telepon, mencari tempat parkir yang jauh dari pintu masuk saat ke toko, dan berjalan keliling rumah atau kantor saat senggang. irw/Ant
Dalam studi tersebut, Dunlop dan koleganya melengkapi 2.286 orang berusia 60 lebih dengan akselerometer khusus yang dirancang untuk mengukur aktivitas harian. Para peneliti kemudian mengikuti perkembangan mereka selama tiga tahun antara tahun 2002 dan 2005. Pada akhir eksperimen, mereka membandingkan tingkat aktivitas dan masalah kesehatan yang dilaporkan.
Seperti yang diperkirakan, para lansia yang melakukan aktivitas secara teratur bernasib lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Hasil penelitian juga menunjukkan perilaku menetap seperti duduk bisa meningkatkan risiko kecacatan. Semisal, seorang perempuan berusia 65 tahun lebih banyak diam dalam 12 jam sehari kemudian ia kembali berdiam dalam waktu 13 jam, maka risiko mengalami kecacatanya mencapai 50 persen.
"Artinya orang-orang yang lebih tua perlu mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk duduk, misalnya di depan televisi atau komputer, terlepas apakah mereka melakukan aktivitas lain yang memerlukan tenaga," ujar Dunlop.
Dunlop menyarankan beberapa kiat untuk memperbanyak gerak, yakni dengan berdiri saat menerima telepon, mencari tempat parkir yang jauh dari pintu masuk saat ke toko, dan berjalan keliling rumah atau kantor saat senggang. irw/Ant
Komentar
Posting Komentar