Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Dealova

Gambar

Transfusi Darah di Rumah Sakit India Jadi Penyebab Terbesar Warga Terjangkit HIV

Gambar
Seorang pejabat India menyatakan setidaknya 2.234 orang telah tertular HIV saat menerima transfusi darah di sebuah rumah sakit di negeri itu, hanya dalam waktu 17 bulan saja. Informasi tersebut diungkapkan oleh National Aids Control Organisation (Naco) sebagai tanggapan atas permohonan yang diajukan oleh aktivis informasi Chetan Kothari, yang mengatakan keterkejutannya kepada BBC bahwa pengungkapan tersebut.  Setidaknya, lanjut Kothari sebgaimana RTI (Right to Information), India memiliki lebih dari dua juta orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Di mana, jumlah tertinggi pasien yang telah terinfeksi HIV diakibatkan dari terkontaminasinya darah di rumah sakit, yakni dari negara bagian Uttar Pradesh dengan 361 kasus.  Diikuti oleh negara-negara barat Gujarat dengan 292 kasus dan Maharashtra dengan 276 kasus di mana masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga. Delhi pun berada di nomor empat dengan 264 kasus. "Ini adalah data resmi, yang dilansir oleh pemerintah dan dikelola Naco

Trump Dapat Pujian dari Media Pemerintah Korea Utara

Gambar
Media pemerintah Korea Utara (Korut) memuji calon Presiden As dari Partai Republik, Donald Trump sebagai seorang "politisi yang bijaksana" yang membawa kebaikan bagi Korut. Bahkan, dalam sebuah editorial di DPRK Trump dikatakan seorang calon presiden "yang memiliki pandangan jauh ke depan", terkait pernyataanya yang terbaru tentang keinginannya bertemu dengan Kim Jong-un dan usulannya menarik pasukan AS dari Korea Selatan. Meskipun editorial bukanlah kebijakan atau pernyataan resmi dari pemerintah, para analis berpendapat editorial itu memiliki kemungkinan  mencerminkan pemikiran Pyongyang. Sang penulis, seorang sarjana Korea Utara-Cina, Han Yong-mook, juga mengatakan bahwa kebijakan Trump tentang pasukan AS akan membuat "Yankee Go Home" (Yankee: siapa saja orang dari Amerika Serikat) dan membuat visi Utara menjadi kenyataan. Pasalnya, Korea Utara sendiri telah lama menginginkan pasukan AS meninggalkan Semenanjung Korea. "Hari ketika slogan menjadi ke

Tumbangkan Ahok, Gerindra-PDIP Tinggal Tunggu Finalisasi Koalisi Bersama

Gambar
Beriring semakin intensifnya komunikasi antara PDI Perjuangan dan Gerindra untuk mengusung calon yang sama dala Pilkada DKI 2017 nanti, nampaknya keharmonisan kedua partai tersebut akan kembali terulang sebagaimana Pilkada DKI 2012 lalu. Pembicaraan antara kedua partai yang pernah sukses mengusung Jokowi-Ahok itu pun, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, tinggal menunggu finalisasi karena baik Gerindra maupun PDIP sudah memiliki calon yang akan difinalisasikan. "Gerindra dan PDIP tinggal tahap finalisasi untuk koalisi bersama. Dari Gerindra terjaring tiga calon. Nanti tinggal disamakan dengan PDIP," tutur Arief seperti yang diwartakan kantor berita JPNN pada Rabu (01/06/2016). Meskipun demikian, Arief mengakui bahwa politik memang dinamis dan partainya masih belum memiliki calon pasti untuk disodorkan ke PDIP. Walaupun, kader Gerindra, Sandiaga S Uno memang berpeluang untuk diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto itu, tetapi Gerindra juga sedang menim

Tandingi Simposium 65, Simposium Antikomunisme Digelar Hari Ini

Gambar
Dalam simposium antikomunisne di Jakarta, Rabu (01/06/2016), Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap perangnya terhadap paham komunisme yang dapat merusak asas Pancasila dan ideologi nasional yang telah menjadi pedoman kehidupan masyarakat.  Seperti yang dilaporkan kantor berita Antara, MUI pun menegaskan kesiapannya untuk ikut serta dalam upaya melawan kebangkitan paham komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut. "PKI sudah tiga kali berontak, maka jika ada usulan untuk meminta maaf pada PKI maka jawabannya hanya satu, Jihad melawan mereka," tutur anggota Dewan Pertimbangan MUI Kholil Ridwan. Menurut Kholil, fenomena yang terjadi belakangan ini merupakan bentuk pembenturan makna Pancasila dengan ajaran agama Islam, padahal pembentukan Pancasila telah sesuai dengan asas Islam. "Pancasila adalah Islam lokal yang ada di Indonesia, sehingga ini sangat disayangkan jika ada yang berpendapat Pancasila menyalahi Islam. Ini seperti ada perang ideologi,"