oleh Nazarudin Berbicara masalah kata serapan dari bahasa Betawi ke dalam bahasa Indonesia memang agak sulit. Hal ini disebabkan identitas bahasa Betawi itu sendiri yang pada eksistensinya sudah tercampur dengan banyak bahasa, baik bahasa Jawa, Sunda, bahkan bahasa Asing lain, seperti Belanda dan Portugis. Salah satu contohnya adalah kata tanjidor dalam bahasa Betawi yang diambil dari bahasa Portugis, sekarang kata ini juga dipakai dalam bahasa Indonesia. Tidak hanya bahasanya saja yang tercampur, menurut sejarah, suku Betawi sendiri pun merupakan hasil percampuran dari beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia. Komposisi penduduk Jakarta sejak abad ke-17 terdiri dari kelompok etnis yang beragam akibat migrasi dari dalam maupun luar Indonesia (Castles,1967). Castles juga menambahkan bahwa keberagaman suku dan ras di Betawi semakin bertambah sejak Gubernur Batavia pada waktu itu memperbolehkan orang-orang Cina, Banda, Melayu, Bugis, Bali, dan beberapa suku lainnya untuk tinggal di dala
CAFFEINE - HIDUPKU KAN DAMAIKAN HATIMU INTRO: G Em G Em G Berjalan di tepi pantai Em Tertiup angin berhembus C Sejukkan hati damaikan diri G Melihat biru G Bersama t'lah dilewati Em Bersama tlah dijalani C Aku di sini kan bersamamu G T'lah ikat janji REFF : Em Bm Hidupku kan damaikan hatimu C G Diriku kan s'lalu menjagamu Em Bm Izinkan ku s'lalu bersamamu C Kasihku padamu G T'lah kuberikan semua Em T'lah kurasakan bersama C Sampai terhenti nafasku ini G Hanyalah untukmu REPEAT: REFF INTRO: A F#m D E REFF2 : F#m C#m Hidupku kan damaikan hatimu D A Diriku kan s'lalu menjagamu F#m C#m Izinkan ku s'l
Ilustrasi: onemaulana.blogspot.co.id Mungkin kita pernah dengar pepatah yang mengatakan "air beriak tanda tak dalam" atau sebaliknya "air tenang menghanyutkan". Saya rasa semuanya pernah mendengar, sebab pepatahan tersebut sudah diajari guru-guru kita yang melanjutkan guru-guru mereka. Yup, turun-temurun kita diajari pepatah itu. Kita semua juga tentunya mengetahui maksud tersirat dari kedua pepatah itu, yang mana nilai rasa dari masing-masing pepatah berkebalikan dengan kenyataan dalam kehidupan nyata. Tapi kenapa bisa seperti itu dan Pernahkah Anda mempertanyakannya? Sebelum menjawab, baiknya kita ulas dahulu pepatah tersebut satu per satu. Menurut wikiquote peribahasa atau pepatah Air Beriak Tanda Tak Dalam memiliki arti tersirat; (1) orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu dan (2) orang yang terlalu banyak berbicara adalah orang yang tidak terlalu paham masalah pembicaraannya. Sementara itu, pribahasa atau pepatah air yang tenang menghanyutkan memiliki
Komentar
Posting Komentar