Sekolah Kepemimpinan Gus Dur: Meneladani Presiden Ke-4 RI

Sekolah Kepemimpinan Gus Dur: Meneladani Presiden Ke-4 RI


TJARITJARI.COM - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (cak Imin) membuka gelaran pelatihan bertajuk "Sekolah Kepemimpinan Gus Dur", yang diadakan di Graha Gus Dur, Jl Raden Saleh I No. 9 Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (26/03/2017).

Sekolah Kepemimpinan Gus Dur tersebut diikuti oleh 150 peserta, yakni anggota DPRD dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pesan yang ingin disampaikan kepada peserta gelaran itu adalah meneladani Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Cak Imin, dalam pembukaannya, menyampaikan harapan agar peserta bisa mengambil teladan dari sosok Gus Dur serta memaparkan nilai-nilai yang menjadi pedoman Gus Dur sebagai pemimpin.

"Saya tahu kita semua mencintai Gus Dur. Tapi kita belum bisa mempraktikkan yang mampu mengubah dari zaman otoriter menjadi birokrasi seperti Gus Dur dulu," tuturya.

"Prinsip dasar kepemimmpinan Gus Dur ketauhidan. Gusdur pijakannya pasti agama. Agama menjadi spirit, bukan formalisasi. Termasuk agama tidak dipisahkan dari politik. Selanjutnya ada kemanusiaan, keadilan, persatuan dan kebersamaan, serta persatuan dan persamaan," lanjutnya menerangkan.

Sekolah Kepemimpinan Gus Dur: Meneladani Presiden Ke-4 RIAcara Sekolah Kepimpinan Gus Dur tersebut dihadiri pula oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Komisioner Ombudsman Ahmad Suaedy, cendekiawan Dr Ignas Kleden, Redaktur Pelaksana Kompas Muhammad Bakir, anggota Komnas HAM Siane Indriani, dan K.H. Ahmad Ishomuddin.

Dalam pembukannya Cak Imin sempat berkelakar kepada Menko Kemaritiman yang membuat para peserta tersenyum renyah.

"Pak Luhut ini muridnya Gus Dur dan pernah jadi menterinya Gus Dur. Sayangnya kehebatan politik Pak Luhut baru muncul akhir-akhir ini. Bayangkan kalau kehebatan politik Pak Luhut muncul saat Gus Dur jadi presiden, mungkin (Gus Dur) gak jatuh saat itu," kata Cak Imin.

Terkat Pemilihan Kepala Daerah di DKI Jakarta Putaran Kedua, hingga kini, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa belum besikap dalam memberikan dukungan dalam Pilkada DKI putaran kedua.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ketika menghadiri Sekolah Kepemimpinan Gus Dur yang diselenggarakan di DPP PKB, sempat memberikan wejangan di hadapan 150 kader partai itu.

“Sekarang masih ada pilkada yang bermasalah atau Pilkada DKI. Dan DPP, ya pintar-pintar lah PKB memainkan,” kata Luhut di Kantor DPP PKB.

Luhut pun mengingatkan agar kader PKB dapat bersikap bijak dan mengikuti keinginan pendirinya.

Gus Dur, menurutnya, selama ini dikenal sebagai sosok yang selalu berupaya menciptakan perdamaian di dalam kehidupan masyarakat.

Sekolah Kepemimpinan Gus Dur: Meneladani Presiden Ke-4 RI“Saya tidak ingin PKB ini jadi partai provokator. Tetapi memberikan kedamaian seperti yang diinginkan Gus Dur, memberikan kedamaian untuk negeri ini, memberikan kedamaian juga untuk DKI ini,” ujarnya.

Luhut pun menilai, banyak masyarakat yang nantinya akan mendukung PKB di kontestasi berikutnya bila partai yang didirak Gus Dur ini mampu bersikap bijak di Pilkada DKI. (ant/komp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Betawi dalam Bahasa Indonesia

Kunci Gitar Lagu Asik Pas Nongkrong Bareng Sobat

Air Beriak Tanda Tak Dalam, Kecuali "Salesman"