Ekspansi Industri Minuman Serap Investasi dan Tenaga Kerja
Menperin Saleh Husin saat menerima Presiden Direktur PT Coca Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz di Jakarta, Kamis (31/3/2016). Foto: kemenperin.go.id JAKARTA. Industri minuman ringan di Indonesia terus memacu ekspansi usaha baik produksi, distribusi, serta pembangunan fasilitas pendukung seiring dengan jumlah penduduk dan pola konsumsi yang turut menumbuhkan industri tersebut Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Perindustrian merasa optimistis terkait masih terbukanya peluang pengembangan industri minuman ringan. Ini mengacu pada tingkat konsumsi minuman ringan masyarakat Indonesia yang baru 33 liter/kapita, sedangkan negara ASEAN lainnya seperti Thailand mencapai 89 liter dan Singapura 141 liter. Kelompok industri minuman ringan meliputi minuman berkarbonasi, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), teh siap saji, minuman sari buah, kopi dan susu siap saji, serta minuman isotonik/suplemen. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pertumbuhan bisnis industri minuman turut mendorong real